Anak pada usia 0-5 tahun sedang berada di masa emas perkembangan karakter dan spiritual. Banyak orangtua yang bertanya: bagaimana cara menerapkan nilai religius sejak dini tanpa paksaan? Jawabannya adalah terapkan nilai religius dalam kegiatan sehari-hari anak.
Di usia anak ini mereka masih belajar lebih banyak belajar dari apa yang mereka lihat dan dengar secara langsung. Oleh karena itu, nilai religius bukan hanya soal mengenalkan ibadah saja tapi mengenalkan bentuk kebiasaan baik yang sesuai dengan norma agama dan moral.
Membiasakan Bahasa Santun
Langkah awal dalam menerapkan nilai religius pada anak adalah membiasakan mereka berbahasa santun di rumah, seperti "tolong", "maaf", dan "terimakasih". Kata-kata sederhana ini punya makna yang dalam untuk pertumbuhan karakter anak yang berakhlak dan empati sejak dini.
Menerapkan Kejujuran dan Tanggung Jawab
Selanjutnya, terapkan kejujuran dan tanggung jawab dari tindakan nyata, seperti mengembalikan barang yang bukan miliknya. Ketika orang dewasa memberikan penjelasan moral di balik tanggung jawab dan kejujuran tersebut, anak tidak hanya akan mendengar, tapi mereka akan memahami juga maknanya.
Tips Praktis: Dalam keluarga atau lingkungan pendidikan, menjaga ucapan jadi indikator penting. Terapkan kebiasaan baik dengan menghindari kata-kata kasar dan ucapan yang merendahkan orang lain di hadapan anak.
Konsistensi dalam Menepati Janji
Menepati janji dapat diterapkan melalui hal-hal kecil seperti setelah anak menghabiskan makanan, dirinya boleh bermain. Konsisten dalam menepati ucapan akan memberikan pelajaran tentang kepercayaan dan tanggung jawab moral.
Memberikan Contoh Kesabaran dan Ketabahan
Anak perlu melihat contoh nyata dari sikap sabar dan tabah orang dewasa, dalam menghadapi situasi sulit, tunjukan ketenangan dan kaitkan dengan nilai keimanan. Hal ini akan membantu anak membangun hubungan yang positif antara emosi, tindakan, dan keyakinan.
Kesimpulan
Proses membangun karakter religius anak adalah proses yang dimulai dari rumah. Dengan membiasakan perilaku baik sesuai dengan nilai agama mulai dari cara berbicara, bersikap, hingga menepati janji. Anak akan belajar menjadi pribadi yang berakhlak santun, dan punya pegangan spiritual.
Melalui kita sebagai orangtua, pengajar, atau pengasuh, mari ciptakanlah ekosistem pengasuhan anak yang menerapkan nilai-nilai religius secara konsisten agar berdampak bagi karakter anak-anak Indonesia.